Rabu, 05 Desember 2012

Apa Yang Dilihat Oleh Satelit ?


Ratusan satelit buatan telah mengorbit sejak Uni Soviet meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Mesin ini secara dramatis mengubah pandangan tentang alam sementara dan tentang bumi sendiri. Satelit dan pesawat penjajak antariksa dapat dipilah dalam tiga kelompok : yang mengamati dan melayani planet bumi, yang mengamati antariksa, dan pesawat antariksa yang dikirim ke planet lain dalam tata surya. Satelit mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan manusia dengan memberitahukan keadaan cuaca serta lingkungan dan menyediakan komunikasi radio, telepon cepat, dan TV. Satelit yang lain adalah pengamat astronomi yang mengamati bintang dan galaxy jauh. Setelah terbebas dari atmosphere yang menyelimuti bumi, satelit dapat mempelajari sinar kosmik dan radiasi frekuensi tinggi dari lubuk antariksa, mempelajari supe nova dan bintang Neutron. Penjajah planet lain memberikan gambar dan ukuran dunia-dunia asing di sekeliling bumi kita.
Tata Surya yang patut di catatat, Voyager 2 (gambar diatas), yang patut diluncurkan pada tahun 1977, mengunjungi semua planet kecuali Pluto.
Mariner beturut-turut meluncurkan 10 penjajak planet pada tahun 1960-an. Pesawat itu terbang dekat Merkurius,Venus dan Mars.
Tenma sebuah observation sinar-x Jepang, berguna untuk melihat dari dekat benda dahsyat penuh energi di antariksa, seperti lubang hitam dan supernova.
IUE (International Ultraviolet Explorer, penjajah Ultraungu International), sebuah satelit patungan Amerika Eropa yang diluncurkan pada tahun 1978, melihat pancaran dari gas antarbintang dan bintang bajang putih.
Pada tahun 1976 Viking 1 mendarat di Mars. Viking 2 menganalisis tanah untuk mencari makhlup hidup. Tidak ditemukan bentuk kehidupan apapun, tetapi tanahnya mengandung air, besi oksida, belerang dan karbon.

Sumber :


Senin, 03 Desember 2012

Arkeolog Temukan 'Neraka' versi Yunani Kuno




Para arkeolog menduga telah menemukan 'neraka' yang menjadi tempat tinggal Hades, dewa kematian masyarakat Yunani Kuno. Sebuah gua peninggalan dari masa Yunani kuno mengungkap mitos "dunia bawah" yang menjadi tempat berkumpulnya roh-roh, atau dipercaya sebagai neraka versi Yunani Kuno.


Gua seluas empat kali lapangan sepakbola itu bernama Alepotrypa, ya


ng berarti lubang persembunyian. Gua ini tersembunyi berabad-abad di daerah Diros Bay, Mani, Yunani Selatan, dan ditemukan seorang pria secara tidak sengaja. Saat itu dia sedang mengajak anjingnya jalan-jalan, dan melihat ada pintu masuk ke dalam gua pada 1950an.


Para ahli telah menghabiskan beberapa dekade menggali gua itu untuk membuktikannya pernah dihuni ratusan orang. Gua ini menjadi salah satu 'desa' prasejarah tertua di Eropa, sebelum pintu masuk gua runtuh, dan mengubur semua orang pada 5000 tahun lalu.

Para arkeolog menemukan beberapa alat-alat yang digunakan pada zaman Neolitikum, seperti tembikar, obsidian, perak, tembaga, dan berbagai artefak lain. Zaman ini dimulai di Yunani pada 9000 tahun lalu, sebelum Zaman Batu.

Para peneliti percaya bahwa gua ini mirip mitos legenda dunia bawah tanah milik Hades. Ini disebabkan temuan Gua Alepotrypa digunakan sebagai kuburan dan tempat ritual penguburan.

Arkeolog yang pertama menggali Gua Alepotrypa, Giorgos Papathanassopoulos, pernah mengatakan penduduk di zaman Neolitik percaya dengan legenda "Gua Hades".

Peniliti Michael Galaty, arkeolog dari Millsaps Collage, di Jackson, Missouri, mengatakan sekarang kita mengerti alasan Giorgos Papathanassopoulos membuat hipotesis penduduk di Zaman Neolitik percaya legenda "Gua Hades". Gua itu mengingatkan kita pada legenda dunia bawah tanah, Hades, dan sungai Styx.

"Anda harus membayangkan gua ini dipenuhi orang-orang yang menyalakan api unggun dan menjadi kuburan mereka," kata Michael Galaty.

"Situs pemakaman dan ritual yang berlangsung benar-benar memberikan nuansa gua bawah tanah. Ini seperti legenda Hades, lengkap suasana sungai di dalamnya atau sungai Styx. Dan ini mengacu pada sungai yang dalam mitos Yunani dikenal sebagai batas antara alam fana dan akhirat," tambahnya.

Berdasarkan pendapat Giorgos Papathanassopoulos, gua ini adalah tempat ziarah orang-orang penting dimakamkan. Tapi ada juga pendapat aneh bahwa gua ini pintu masuk ke dunia Hades, cerita dunia bawah tanah dari Yunani.

Gua yang panjangnya lebih dari 1000 meter ini punya ruang besar di tengahnya. Pekerjaan para arkeolog pun masih panjang untuk menjelajahi isi dari gua ini. "Kami tidak tahu berapa banyak penemuan lagi di gua ini. Kami bisa saja menemukan jejak Zaman Neanderthal di gua ini, kami hanya perlu menggali untuk mengetahuinya," ujar Michael Galaty. 





Sumber :